Pengalaman Pertama Naik Kereta Api Jarak Jauh

By arini eka putri - September 20, 2017

Hallooo..
Kali ini aku mau cerita tentang pengalaman pertama naik kereta api jarak jauh. Ini berawal dari niat memperdalam  kemampuan bahasa inggrisku ke Kampung Inggris, Pare, Kediri Juli tahun 2017 lalu. Untuk kesana ada beberapa alternatif transportasi yang bisa digunakan seperti kereta api atau pesawat dan aku memilih kereta api karena ongkosnya lebih murmer hehe.
Jujur, ini adalah pengalaman pertamaku naik kereta api jarak jauh karena di kampungku, Sumatera Barat, tak ada kereta api jarak jauh. Aku berangkat sendiri dengan modal nanya-nanya ke teman yang sudah pernah naik kereta dan googling di internet.
Aku memesan tiket kereta melalui traveloka dengan menggunakan kereta api Malabar dari stasiun Bandung. Kata temenku sebenarnya kelas ekonomi di kereta api Malabar cukup nyaman, tapi karena ini pertama kalinya dan waktu tempuh selama 12.5 jam aku pun memilih kelas bisnis.

Di Stasiun
Keberangkatan dijadwalkan pukul 14.45 dan aku datang ke stasiun 1.5 jam sebelum keberangkatan biar ga ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Sesampainya di stasiun, aku langsung bertanya kepada petugas dimana letak mesin check-in. Mesin check-in ini terletak di dekat loket stasiun.
Aku pun segera menuju mesin check-in. Di mesin tersebut kita diminta mengisi kode booking tiket yang telah di pesan. Setelah data-data pemesanan dirasa sudah benar kita bisa langsung pencet tombol print.dan Ta Da boarding pass sudah bisa digunakan.
Pintu masuk terletak di bagian kiri stasiun. Di pintu tersebut sudah ada petugas yang memeriksa kartu boarding pass. Jangan lupa mengeluarkan KTP yaa. Setelah pemeriksaan selesai, kita bisa duduk di kursi yang telah disediakan untuk menunggu panggilan keberangkatan kereta. Kalau udah ada panggilan kita bisa ikutin arahan dari petugas di jalur mana kereta yang akan kita naiki. Ternyata tak seribet yang aku bayangkan, karena petunjuknya sudah jelas dan kalau kebingungan kita bisa bertanya kepada petugasnya.
Keribetan yang aku temukan adalah ketika memasuki kereta karena aku membawa koper dan berjalan mencari gerbong. Di dalam kereta, bagasi meletakkan koper menurutku terlalu tinggi dan tak ada petugas yang stay di dalam kereta untuk diminta tolong. Beruntung ada seorang bapak yang menolong mengakatkan koperku ke atas bagasi.

Di dalam Kereta
Selama di perjalanan, aku hanya di duduk dan tak mencoba menjelajahi isi kereta karena ini pertama kali dan takut meninggalkan barang-barang. Oya kalau di kelas bisnis tidak diberi bantal seperti di kelas eksekutif. Tapi kita bisa menyewa bantalnya, nanti akan ditawarkan oleh prama (pramugara kereta api). Harganya sekitar 7000-10000, aku lupa harga pastinya.
Di perjalanan, prama dan praminya akan berjalan menawarkan makanan kepada penumpang. Kita bisa memesan makanan atau minimun atau bisa langsung datang ke gerbong kantinnya. Harga makanan beratnya sekitar 25.000-30.000. Ada beberapa pilihan seperti nasi goreng, nasi timbel ayam goreng. Kalau ga mau makan nasi kita juga bisa beli Pop Mie dan snack kecil untuk ngemil. Jadi ga usah takut lapar kalau di atas kereta tapi tentunya harus nyiapin duit lebih hehe.
Di dalam kereta terdapat toilet yang terletak di belakang gerbong. Toiletnya  terbuat dari bahan Stainless Steel. Jadi ga usah khawatir jika sewaktu-waktu kebelet pipis.
Perjalanan yang cukup panjang membuat aku menjama'kan shalat Zuhur dan Ashar. Untuk shalat Magrib dan Isya, aku shalat duduk di kursi kereta. Kata ibu yang duduk disebelahku di gerbong eksekutif ada ruangan kecil untuk shalat tapi saat itu antrian sangat panjang.


Pengalaman pertama naik kereta api begitu mengesankan. Menurutku kereta api adalah pilihan yang tepat untuk berpergian jauh yang nyaman dengan harga murah. Selama di perjalanan kita juga bisa menikmati pemandangan yang indah dan beragam. Kalau capek duduk, kita bisa jalan-jalan menelusuri gerbong. Waktu itu aku pernah liburan ke Jogja dengan teman-teman naik mobil pribadi dan itu sangat melelahkan, tapi setelah nyoba naik kereta api, mungkin lain kali kalau mau liburan ke Jawa Tengah atau Jawa Timur, aku akan menggunakan kereta api lagi. :)


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar