Sate Jando yang Menggoda

By arini eka putri - November 27, 2017



source: @lamakbanagallery/instagram

     Bagi warga Bandung yang biasa berolahraga di Gasibu mungkin sudah tak asing lagi mendengar kuliner yang satu ini yaitu Sate Jando. Awalnya saya tau sate ini dari salah satu teman. Katanya untuk membeli sate ini perlu nunggu antrian yang panjang apalagi kalau udah weekend.
Pas denger nama Sate Jando, saya mikirnya Sate Janda, soalnya kalo di Bukittinggi Jando berarti Janda. wkwk. tapi ternyata nama Jando tersebut berasal dari konsumen yang sering menyebut sate payudara sapi tersebut jando. Karena penasaran, saya pun nyoba beli sate ini sehabis jogging di Gasibu.
     Sate Jando berlokasi  Jalan Cimandiri tepatnya belakang Gedung Sate. Dari Lapangan Gasibu cukup jalan kaki aja. Waktu itu saya kesana hari Jumat sekitar pukul 9an dan ternyata sudah banyak yang ngantri. Oya, penjualnya tidak memakai gerobak, jadi sate di bakar sambil duduk.
     Ada tiga pilihan sate yang dijual, yaitu Ayam, Daging, dan Jando. Jando ini teksturnya kayak lemak atau gajih. Karena pengen nyoba ketiga-tiganya, saya minta campur. Satu porsinya terdiri dari lontong, sate ayam 5 tusuk, sate sapi 3 tusuk dan 2 sate tusuk.
    Menurutku rasanya enaaak.. Dagingnya tebal dan bumbunya terasa. Jadi kayaknya sebelum dibakar daging-dagingnya udah dibumbuin. Sambel kacangnya terasa dan krenyes karena masih ada bulir-bulir kacangnya. Hmm gak rugi deh ngantri buat belinya. :D. Jualan kaki lima rasa bintang lima. Seporsi ini dibrandol dengan harga Rp 23.000, setaralah dengan rasa yang disajikan.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar