Nyobain Naik Kereta Api Bandara International Minangkabau (BIM)

By arini eka putri - August 01, 2018




Bulan Mei lalu, Kereta Api Bandara International Minangkabau resmi beroperasi. Ini merupakan KA bandara ketiga yang dimiliki Indonesia setelah KA Bandara Kualanamu di Medan dan KA Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang. KA ini diberi nama KA Minangkabau Ekspress.

Kebetulan saya pulang kampung dan ada urusan ke Kota Padang dulu, jadilah Nyobain Kereta Api BIM ini. Letak stasiun kereta api ada di sebelah utara pintu bandara. Jadi kalau dari pintu keluar, kamu tinggal belok kiri, trus lurus aja sampai melewati jembatan koridor ke arah stasiun. Jarak dari pintu keluar ke stasiun lumayan lah karena harus melewati koridor ini. Tapi sayangnya batas troli ke stasiun cukup jauh. Jadi kalau bawa barang yang cukup banyak, agak PR buat nenteng.

Koridor menuju stasiun kereta bandara

Gedung stasiunnya bersih. Karena masih baru fasilitasnya masih terjaga. Koridor menuju stasiun juga nyaman dan ber-AC. Setelah melewati koridor nanti turun lagi bisa pakai eskalator atau lift. Tempat tiketnya langsung berhadapan saat kita turun.

Ada tiga stasiun yang menjadi tempat pemberhentian kereta ini yaitu Stasiun BIM, Stasiun Duku, Stasiun Tabing dan Stasiun Padang ( Simp. Haru). Untuk tarifnya mulai dari Rp 5.000- 10.000. Tergantung dimana stasiun yang dituju. Nah, kalau tempat yang saya tuju ini yaitu stasiun Tabing dan kena biaya sebesar Rp 10.000.

Setelah membeli tiket, kamu akan diarahkan untuk check ini di sebelah kanan tempat pembelian tiket. Petugasnya ramah dan mau bantuin bawain barang-barangku yang rempong karena dua menit lagi kereta akan jalan.


Di dalam kereta disediakan tempat bagasi di dekat pintu masuk. Suasana di dalam keretanya nyaman. Tempat duduknya saling berhadapan dan luas. Perjalanan menuju stasiun tabing sekitar 30 menit. Menurutku dengan adanya kereta bandara ini jadi lebih efektif. Masyarakat dan para wisatawan yang hendak ke Kota Padang pun jadi lebih di mudahkan

Jujur saya senang banget adanya kereta di Sumbar meskipun baru beberapa. Semoga kedepannya kereta api kembali bangkit di kampungku ini seperti zaman ibuku dulu yang katanya Bukittinggi-Payakumbuh ada kereta. Pasti lebih menyenangkan dan lebih murah. Tentunya infrastrukturnya lebih baik lagi.

Oya, saya juga bikin video kereta api bandara ini lho. Meskipun sedikit rempong tapi sayang rasanya kalau tidak mengabadikannya. Mumpung masih panas-panasnya alias masih baru. Bisa lihat videonya disini yaa. Jangan lupa like dan subscribenya yaa.. Terimakasih ^^



  • Share:

You Might Also Like

0 komentar