Pengalaman daftar BPJS Kesehatan mandiri

By arini eka putri - August 23, 2018

sumber foto: https://bpjs-kesehatan.go.id


Pernah gak teman-teman berobat ke rumah sakit, tau-tau pas bayar pengobatannya, bikin shock karena biayanya mahal diluar dugaan? Pasti di antara teman-teman ada yang pernah ngalamin hal ini apalagi kalau berobatnya ke spesialis. Saya juga pernah mengalami hal ini. Ya yang namanya sakit tentu pengennya disembuhin meskipun akan menguras kantong.

Dulu saya sempat ikut askes papa karena dapet jatah buat anak PNS. Tapi berhubung umurnya udah diatas 21 tahun dan udah tamat kuliah, jadi udah ga dapet lagi. Tapi karena pengalaman diatas tadi akhirnya saya mutusin buat bikin BPJS mandiri. Nah, ditulisan ini saya mau sharing pengalaman daftar BPJS ini.

Saya daftar BPJS ini di Kota Bukittinggi. Kantornya berada di Jl. Prof DR. Hamka No. 21 C Tarok Dipo. Kalo mau daftar, di meja luar gedung ada banyak petugas yang siap melayani peserta. Di meja ini kita akan dijelaskan tentang kelas BPJS dan persyaratan masing-masing kelas.

Di BPJS ini ada 3 kelas yaitu kelas 1, 2 dan 3. Masing-masing dikenakan iuaran perbulan yang berbeda yaitu Kelas 3= Rp 25.500, kelas 2= Rp 51.000, kelas 1= Rp 80.000. Tidak ada perbedaan ketika pasien melakukan rawat jalan, namun perbedaannya adalah ketika pasien di rawat inap yang akan disesuaikan dengan kelas yang diambil oleh pasien.

Persyaratan yang harus dibawa untuk daftar BPJS adalah fotokopi KTP, fotokopi KK, fotokopi buku rekening (untuk kelas 1 dan 2), materai (kelas 1 dan 2).

Kalau persyaratannya sudah lengkap nanti petugas akan memberikan formulir untuk diisi. Setelah formulir selesai dan di tanda tangani, peserta bisa masuk ke dalam, mengambil nomor antrian untuk diproses. Nah kalo urusannya bukan untuk mendaftar peserta bisa langsung masuk ke dalam untuk mengambil antrian sesuai kebutuhan.

Setelah nomor antrian dipanggil, peserta menyerahkan formulir tadi. Disini kita dijelaskan kembali mengenai kelas dan sistem pembayarannya, serta hal-hal yang ingin ditanyakan. Kalau semuanya sudah setuju, nanti kita dikasih nomor untuk[pembayaran BJPS Kesehatan bulan 1. Pembayarannya baru bisa dilakukan 14 hari setelah pendaftaran melalui pos, transfer, atau datang langsung ke kantor BPJSnya. Dan untuk pembayara bulan berikutnya, khusus untuk kelas 1 dan 2, akan dipotong langsung dari rekening kita.

Nah, jika udah 2 minggu berlalu dan sudah dibayar nanti datang lagi ke kantor BPJS untuk mencetak kartu dengan membawa bukti pembayaran. Kata mba-mba petugasnya, mencetak BPJS Kesehatan ini bisa dimana kantor BPJS manapun ga harus ditempat kita daftar. Kalau sudah dicetak, BPJSnya sudah bisa digunakan.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar